Jumat, 11 Maret 2016

Terapan Komputer Perbankan

Bank adalah usaha yang berbentuk lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana (surplus of fund) dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (lack of fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk motif  profit juga sosial demi meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Dijaman yang sudah moderen ini, teknologi di dunia perbankan yang menggunakan teknologi berbasi komputer sudah menjadi semakin maju. Di dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama. Seperti pelayanan electronic (e-banking) melalui ATM, phone banking dan internet banking, yang merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah transaksi manual menjadi transaksi teknologi.

Dengan adanya jaringan komputer, hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya seperti email, teleconference. Dirumah pun kita dapat berkomunikasi dengan pengguna lain dengan memanfaatkan teknologi seperti chatting, bermain game online, sharing file, dll.

Trend Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan :
  1. Tabungan
  2. Deposito
  3. Giro
  4. Kartu Debit
  5. Kartu Kredit
  6. Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance)
Beberapa contoh jenis teknologi computer tersebut diantaranya mesin Automated Teller Machine (ATM), berbagai jenis kartu kredit, Point of sales (POS), electronic fund transfer system, dan otomatisasi kliring. Fungsi teknologi informasi (TI) telah mengalami perubahan dan perkembangan pesat pada decade terakhir ini. Fungsi TI yang semakin khusus mendorong setiap bank untuk membentuk bagian, departemen, atau unit kerja khusus tersendiri.

Fasilitas pengolahan data yang tersedia di bank saat ini merupakan hasil kemajuan teknologi dan kebutuhan untuk menjalankan operasi secara sistematis dan baik sesuai dengan aliran masuk dan keluar dana bank. Fungsi fasilitas tersebut untuk menangani, memilih, menghitung, menyusun, melaporkan, dan mengirimkan informasi.

Sistem aplikasi komputer yang digunakan di bidang perbankan harus bisa mengakomodasikan semua kebutuhan bank dan sesuai dengan ketentuan otoritas moneter (dalam hal ini adalah Bank Indonesia). Sebagai contoh, Bank yang kapasitasnya relative kecil, misalnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR), kurang relevan bila menggunakan sistem aplikasi komputer yang menyediakan fasilitas transaksi dalam valuta asing atau pengelolaan giro. Hal ini mengingatkan bahwa BPR tidak boleh melakukan transaksi dalam valuta asing dan tidak ikut dalam lalu lintas pembayaran giral.

Kriteria pemilihan software komputer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank secara umum berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
  1. Kemampuan dokumentasi atau Penyimpanan Data
  2. Keluwesan (Flexibility)
  3.  Sistem Keamanan
  4.  Kemudahan penggunaan (user friendly)
  5. Sistem Pelaporan (Reporting system)
  6. Aspek Pemeliharaan
  7. Source Code
  8. Struktur informasi dan hubungan antar sub sistem aplikasi bank
Masalah Dalam Dunia Perbankan
Kejahatan terhadap pelayanan perbankan merupakan salah satu bentuk kejahatan yang sering terjadi di banyak tempat. Beberapa di antaranya sudah ditangani dengan baik, namun masih saja terus berulang dengan modus yang bervariasi. Misalnya mulai dari tindakan perampokan atas petugas bank maupun terhadap nasabah yang baru saja melakukan transaksi di bank. Lalu tindakan yang mengelabui data perbankan yang akibatnya merugikan nasabah, termasuk dengan cara mengganggu proses transaksi melalui pemanfaatan teknologi internet.


Sumber :