Sabtu, 09 November 2013

Sejarah dan Evolusi Teori Manajemen

     Teori evolusi manajemen merupakan teori mengenai manajemen yang selalu berkembang dari masa ke masa yang diseusaikan dengan perkembangan zaman.
   
     Teori dan prinsip manajemen memberikan kemudahan dalam menentukan hal-hal yang harus dikerjakan secara efektif untuk menjadi seorang manajer. Terdapat tiga aliran manajemen yang ngikuti evolusi yaitu Teori Klasik, Teori Perilaku dan Toeri Modern.

1. Manajemen Klasik

Pada awal abad 18 dan 19, dunia sedang mengalami revolusi yang menitikberatkan pada proses produksi dan bagaimana menciptakan organisasi industri yang modern. Manajemen klasik mempunyai dua pandangan, yaitu manajemen ilmiah dan manajemen kesatuan yang utuh.
  • Manajemen ilmiah
Manajemen sistematis gagal menghasilkan efisiensi produksi yang luas. Kelemahan ini tampak jelas bagi seorang teknis bernama Fredick Taylor, yang dipekerjakan oleh Midvale Steel Company pada tahun 1878. Tylor menemukan bahwa kinerja produksi dan pengupahan sangat buruk, ketidakefektifan dan pemborosan adalah hal yang lazim dan sebagai besar perusahaan memiliki potensi yang sangat besar yang tidak digunakan. Ia menyimpulkan bahwa keputusan-keputusan manajemen adalah tidak sistematis dan tidak ada penelitian untuk manentukan cara-cara produksi yang terbaik. 

Frederick W. Taylor (1856-1915), Henry L Gantt(1861-1919), Frank Bunker Gillberth (1868-1924), Harrington Emerson (1853-1931) dan Lilian Gillberth (1878-1972) adalah tokoh-tokoh dibalik teori ini. Mereka memikirkan suatu cara meningkatkan produktivitas dengan menangani kondisi kekurangan tenaga terampil melalui efisiensi pekerja.

Fredick W. Taylor adalah Bapak Manajemen Ilmiah dengan karyanya Scientific Management yang telah memberikan prinsip-prinsip dasar penerapkan pendekatan ilmiah pada manajemen dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi. Empat prinsip dasar yang dikembangkannya adalah :
  1. Manajemen harus mengembangkan suatu pendekatan yang presesi dan bersifat ilmiah untuk setiap elemen dari pekerjaan seseorang untuk menggantikan panduan-panduan umum.
  2. Manajemen harus secara ilmiah memilih, melatih, mengajar dan mengembangkan setiap pekerja sehingga orang yang tepat melakukan pekerjaan yang tepat.
  3. Manajemen harus bekerja sama dengan para pekerja untuk memastikan bahwa berbagai pekerjaan sesuai dengan rencana-rencana dan prinsip-prinsip.
  4. Manajemen harus memastikan suatu pembagian kerja dan tanggung jawab antara manajemen dan pekerja secara tepat.
Untuk mengimplementasikan pendekatan ini, Taylor menggunakan teknik-teknik seperti time-and-motion studies (penelitian waktu dan gerakan). Dengan teknik ini, suatu tugas dibagi ke dalam gerakan-gerakan dasarnya dan gerakan-gerakan yang berbeda dihitung waktunya untuk menentukan cara yang paling efisien untuk menyelesaikan tugas tersebut.
  • Manajemen Administratif
Manajemen administratif menekankan sudut pandang dari para manajer senior di dalam organisasi dan berargumen bahwa manajemen adalah suatu profesi dan dapat diajarkan. Suatu kerangka kerja yang eksplisit dan luas untuk manajemen administratif mencuat pada tahun 1916, ketika Henry Fayol, seorang insinyur dan eksekutif pertambangan menerbitkan sebuah buku yang meringkas pengalaman-pengalaman manajemen. Fayol mengidentifikasi lima fungsi dan 14 prinsip manajemen. 5 fungsi itu adalah perencanaan, pengorganisasian, pemberi perintah, koordinasi dan pengendalian. 14 prinsip manajemen dari Fayol yaitu :
  1. Pembagian kerja (division of work)
  2. Otoritas (authority)
  3. Disiplin (disipline)
  4. Kesatuan perintah (unity of command)
  5. Kesatuan arah (unity of direction)
  6. Kepentingan pribadi mengalah terhadap kepentingan umum (subordination of individual interest to the general interest)
  7. Remunerasi (remuneraion)
  8. Sentralisasi (centralization)
  9. Rantai saklar (scalar chain)
  10. Urutan (order)
  11. Pemerataan (equity)
  12. Stabilitas dan masa jabatan (stability and tenure of personel)
  13. Inisiatif (inisiative)
  14. Semangat kebersamaan (escript de corps)
2. Manajemen Perilaku

Meskipun manajemen ilmiah teteap dijadikan dasar dalam pengelolaan sebuah organisasi sebagai perusahaan, namun pada dekade 1920 hingga 1930-an perhatian terhadap manusia sebagi unsur terpenting organisasi telah menjadi perhatian banyak peneliti. Ada dua pendekatan utama yang termasuk dalam aliran Manajemen Perilaku, yaitu pendekatan hubungan manusia dan pendekatan perilaku ilmiah.

Pendekatan Hubungan Manusia
Elton Mayo adalah salah satu peneliti yang terkenal, dia memimpin penelitian yang dilakukan pada tahun 1927 hingga 1932 yang mempelajari dampak lingkungan fisik (pencahayaan, pemanasan udara, kelelahan dan layout tempat) pekerjaan terhadap produktivitas pekerja di pabrik Hawthorne Electric. Peneliti menyimpulkan bahwa faktor manusia mempunya kontribusi yang lebih besar dibandingkan faktor teknis. Oleh karena itu, meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya lebih penting dibandingkan meningkatkan keberadaan faktor teknis.

Pendekatan Perilaku Ilmiah
Pada awalnya, teori perilaku hanya manjelaskan satu kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan akan penerimaan diri di lingkungan kerja. Namun lambat laun hal ini berubah menjadi daftar kebutuhan mulai dari kebutuhan fisik, sosial, emosional, hingga terdapat 15 daftar kebutuhan manusia. 

3. Manajemen Modern
  • Pendekatan Sistem (System Approach)
Pendekatan sistem memandang bahwa organisasi sebagai sitem yang dipersatukan dan diarahkan dari komponen-komponen yang saling berkaitan. Komponen-komponen tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, merupakan satu kesatuan yang saling terkait, mempengaruhi, membutuhkan dan menentukan. 
  • Pendekatan Kontigensi atau Pendekatan Situsional
Istilah Contigent berarti dapat terjadi, tetapi hal tersebut tidak pasti akan terjadi. Dalam bidang manajemen menurut keadaan hal tersebut berarti kondisi-kondisi atau lingkungan di dalam manajemen terjadi, dalam kondisi-kondisi tertentu sebuah rencana akan dijalankan, tetapi apabila terdapat kondis-kondisi yang berbeda maka akan digunakan sebuah rencana yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar