Senin, 31 Maret 2014

Kepemimpinan

A. Pengertian Kepemimpinan

         Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu membuat orang lain menyelesaikan pekerjaan, mempertahankan semangat kerja dan memotivasi bawahan(Dessler, 1997). Kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi prestasi suatu organisasi karena kepemimpinan merupakan aktivitas yang utama dimana tujuan organisasi dapat dicapai. Adapun beberapa definisi kepemimpinan menurut beberapa para ahli:

     Kepemimpinan menurut Yulk (1998) yaitu sebagai proses mempengaruhi, yaitu mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa bagi para pengikut, pilihan dari sasaran bagi kelompok atauorganisasi, pengorganisasian dari aktivitas-aktivitas kerja untuk mencapai sasaran, pemeliharaan hubungan kerjasama dan team work, serta perolehan dukungan dan kerjasama dari orang-orang yang berada di luar kelompok atau organisasi.

         Menurut Davis dan Newstrom dalam Soetjipto (2002) kepemimpinan adalah proses mendorong dan membantu orang lain untuk bekerja dengan antusias mencapai tujuan. Menurut Siagian (2004) kepemimpinan adalah kemampuan seseoranguntuk mempengaruhi orang lain sedemikian rupa sehingga orang lain mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu tidak disenanginya.

       Sama halnya dengan Hasibuan (2005) kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.

      French dan Raven dalam Gibson, et al., 1997 menyatakan bahwa kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin dapat bersumber dari :

1.      Reward power
yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai kemampuan dan sumber daya untuk memberikan penghargaan kepada bawahan yang mengikutiarahan-arahan pemimpinnya.

2.      Coercive power
yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai kemampuan memberikan hukuman bagi bawahan yang tidak mengikuti arahan-arahan pemimpinnya.

3.       Legitimate power
yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai hak untuk menggunakan pengaruh danotoritas yang dimilikinya.

4.      Referent power
yang didasarkan atas identifikasi (pengenalan) bawahan terhadap sosok pemimpin. Para pemimpin dapat menggunakan pengaruhnya karena karakteristik pribadi, reputasiatau karismanya.

5.      Expert power
yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan mempunyai keahlian dalam bidangnya. Para pemimpin dapat menggunakan bentuk-bentuk kekuasaan atau kekuatan yang berbeda untuk mempengaruhi perilaku bawahan dalam berbagaisituasi.

B. Tipe-tipe Kepemimpinan

Dalam tipe-tipe kepemimpinan terdapat 6 macam tipe, yaitu:
1. Tipe Otokratis
    Ciri-cirinya antara lain:
  • Mengandalkan kepada kekuatan/ kekuasaan.
  • Menganggap dirinya paling berkuasa.
  • Keras dalam mempertahankan prinsip.
  • Jauh dari para bahawan.
  • Perintah diberikan secara paksa.
2. Tipe Laissez Faire
    Ciri-ciri antara lain:
  • Memberi kebebasan kepada para bawahan.
  • Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan.
  • Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan.
  • Tidak mempunyai wibawa.
  • Tidak ada koordinasi dan pengawan yang baik.
3. Tipe Paternalistik
    Ciri-ciri antara lain:
  • Pemimpin bertindak sebagai bapak.
  • Memperlakuakn bawahan sebagai orang yang belum dewasa.
  • Selalu memberikan perlindungan.
  • Keputusan ada ditangan pemimpin.
4. Tipe Militerlistik
    Ciri-ciri antara lain:
  • Dalam komunikasi menggunakan saluran formal.
  • Menggunakan sistem komando/ perintah.
  • Segala sesuatu bersifat formal.
  • Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku.
5. Tipe Demokratis
    Ciri-ciri antara lain:
  • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi.
  • Bersifat terbuka.
  • Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran dan ide-ide baru.
  • Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat.
  • Menghargai potensi individu.
6. Tipe Open Leadership
    Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis, Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan, dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.

C. Teori-teori Kepemimpinan

Menurut Gitosudarmo dan Sudito (2000) Teori kepemimpinan dapat dibedakan menjadi empat yaitu :

1. Teori Sifat
   Para peneliti mencoba menemukan karakteristik-karakteristik individu yang membedakan pemimpin yang berhasil dan pemimpin yang gagal. Peneliti mencoba mengaitkan karakteristik-karakteristik seperti kepribadian, emosional, fisik intelektual, dan karakteristik lainnya. Teori-teori yang mencari karakter kepribadian, sosial, fisik, atau intelektual yang membedakan pemimpin dari bukan pemimpin (Robbins, 1997).

2. Teori Perilaku
    Teori ini timbul sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadap teori sifat tentang kepemimpinan. Maka peneliti memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin tentang apa yang akandilakukan pemimpin dan bagaimana cara melakukannya. Keberhasilan dari pemimpin tergantung pada gaya kepemimpinan yang akan diterapkannya. Menurut Robbins(1997) teori perilaku adalah teori-teori yang mengemukakan bahwa perilaku spesifik yang membedakan pemimpin dari bukan pemimpin.

3. Teori Situasional 
   Efektivitas dari pemimpin tidak hanya ditentukan oleh gaya kepemimpinan tetapi juga ditentukan oleh situasi yang ada dalam kepemimpinan tersebut. Faktor situasional meliputikarakteristik dari pimpinan dan bawahan, sifat dari tugas, struktur kelompok dan jenis dari penguatan. Menurut Stoner dan Freeman (1996) bahwa pendekatan kepemimpinan yang menguraikan bagaimana pemimpin harus menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sebagai respon pada keinginan untuk berhasil dalam pekerjaan, pengalaman, kemampuan dan kemauan dari bawahan mereka yang terus berubah.

4. Teori Atribusi
   Pemimpin pada dasarnya adalah pengolah informasi. Dengan demikian pemimpin akan mencari informasi tentang sesuatu hal yang terjadi dan berusaha mencari penyebabnya yang akan dipergunakan sebagai pedoman perilaku pemimpin. Robbins(1997) mengemukakan bahwa kepemimpinan semata-mata suatu atribusi yang dibuat orang bagi individu-individu lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar