A. Arti Pengembangan Organisasi
1. Pengertian Pengembangan
Organisasi (OD)
- Strategi untuk merubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu adaptif dengan lingkungannya.
- Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
2. Mengapa Pengembangan Organisasi
(OD) Perlu Dilakukan?
Dalam kenyataannya organisasi seringkali terjadi stagnan
yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan
dianggap bisa menyebabkan dis equilibrium. Hal ini mengakibatkan patologi dalam
organisasi sehingga perlu dilakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.
Sebab-sebab penolakan/ penentangan
terhadap perubahan adalah :
a. Security : Merasa tidak aman dengan kondisi
baru yang belum diketahui sehingga perlu penyesuaian.
b. Economic (berkaitan dengan
untung rugi) : Organisasi cenderung menolak
perubahan karena tidak mau menanggung kerugian dengan adanya perubahan.
c. Psikologis dan budaya/kebiasaan
- Persepsi : Persepsi yang salah bisa menjadi sumber terjadinya sikap menentang terhadap perubahan.
- Emosi : Emosi akan menimbulkan prasangka sehingga cenderung menolak perubahan.
- Kultur :Berguna sebagai dasar dalam menilai hal-hal baru yang diterimanya.
Faktor –faktor penyebab
dilakukannya pengembangan organisasi adalah :
a. Kekuatan eksternal
- Kompetisi yang semakin tajam antar organisasi.
- Perkembangan IPTEK.
- Perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi.
b. Kekuatan internal
Struktur, sistem dan prosedur,
perlengkapan dan fasilitas, proses dan sasaran bila tidak cocok akan membuat
organisasi melakukan perbaikan. Perubahan organisasi dilakukan untuk
mencocokkan dengan kebutuhan yang ada.
3. Karakteristik Pengembangan
Organisasi
- Keputusan penuh dengan pertimbangan.
- Diterapkan pada semua sub sistem manusia baik individu, kelompok dan organisasi.
- Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di luar mekanisme organisasi.
- Kolaborasi.
- Teori sebagai alat analisis.
4. Langkah-Langkah Pengembangan
Organisasi
- Penilaian keadaan.
- Pemecahan masalah.
- Implementasi.
- Evaluasi.
Tahap Penilaian Keadaan.Didalam
mengembangkan action research pada pengembangan organisasi menggunakan
pendekatan sistem yang terdiri dari 4 komponen (Karl Albrecht) yaitu:
1. Sistem sosial
a. Orang-orang yang menjadi
anggota organisasi.
b. Kekuatan formal dalam
organisasi.
c. Nilai-nilai yang hidup dalam
organisasi.
d. Norma-norma.
e. Sistem ganjaran.
f. Iklim sosial.
g. Jaringan komunikasi.
2. Sistem teknik
a. Orang-orang sebagai faktor
produksi.
b. Fasilitas-fasilitas yang dipakai
dalam faktor produksi.
c. Sumber modal.
d. Bahan mentah.
e. Arus kegiatan/ kerja.
f. Metode dan prosedur kerja.
3. Sistem administrasi
a. Orang-orang yang melakukan aktivitas
pekerjaan.
b. Struktur organisasi.
c. Unit-unit yangada dalam organisasi.
d. Media yang digunakan dalam penyampaian
informasi.
e. Arus informasi.
4. Sistem strategi
a. Kelompok manajemen puncak.
b. Hubungan hierarkhi.
c. Sistem perencanaan.
d. Petunjuk tertulis tentang
prosedur kerja.
e. Sistem informasi manajemen.
B. Sejarah Perkembangan Organisasi
a. Pelatihan laboratorium, adalah
bagaimana setiap individu bisa memahami arti dari organisasi.
b. Umpan balik survei, antara individu saling
bekerja sama
c. Riset tindakan, menguji tindakan yang memungkinkan
terjadinya kesalahan.
d. Produktivitas dan kualitas kehidupan kerja,
yaitu hasil dari pencapain yang telah di uji sebelumnya,serta
e. Perubahan strategik.
Pertumbuhan yang berkelanjutan di
dalam sejumlah pendekatan Pengembangan Organisasi, praktisi, dan keterlibatan
organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek
yang menguntungkan di waktu mendatang.
C. Karakteristik Pengembangan Organisasi
Karakteristik organisasi adalah
perilaku dan tingkah laku suatu badan/institusi terhadap kondisi yang ada
diluar institusi itu maupun didalam institusi itu sendiri, artinya dalam dunia
bisnisnya selalu fokus kepada pelanggannya yang bukan hanya dari luar perusahaan
itu tapi juga orang-orang di dalam perusahaan yang merupakan aset perusahaan
itu sendiri. (Maksudnya Masih jarang sebuah institusi itu menganggap
karyawannya berpotensi untuk jadi aset dan akhirnya kurang mendapat perhatian
dari perusahan itu sendiri), jadi semua mengarah kepada mutu yg ditentukan oleh
2 hal seperti yg tertulis sebelumnya.
Secara umum karakteristik
pengembangan organisasi :
1) Keputusan yang penuh
pertimbangan maksudnya adalah suatu hasil yang diperoleh berdasarkan strategi
yang telah direncanakan dalam rangka mewujudkan perubahan organisasional yang
memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan
yang dihadapi oleh organisasi.
2) Diterapkan pada semua
sub-sistem manusia baik individu, kelompok, dan organisasi maksudnya adalah
menerapkan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh
organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
3) Menerima intervensi baik dari
luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di luar mekanisme
organisasi maksudnya adalah menerima segala bentuk campur tangan misalnya dalam
bentuk pendapat, baik dari anggota yang termasuk dalam sebuah organisasi atau
berbagai pihak dari luar organisasi.
4) Kolaborasi maksudnya adalah
kerjasama antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan
terjadi.
5) Teori sebagai alat analisis
maksudnya adalah menggunakan pengertian yang disebutkan secara tertulis lalu
diterapkan sebagai alat analisis untuk mendapatkan suatu hasil yang memuaskan dari
suatu pengembangan organisasi.
6) Mengutamakan potensi manusia
maksudnya adalah mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi
manusia menjadi bagian terpenting.
7) Interaksi dan Interpendensi
maksudnya adalah menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu
memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara
berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
8) Pendekatan Ilmiah maksudnya
adalah menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas
organisasi
D. Organisasi Masa Depan
Dalam abad duapuluh satu ini
setiap organisasi akan dan harus menghadapi persaingan yang semakin kompleks
dan menantang, baik persaingan aktual maupun potensial, yang aktual harus
dihadapi dan yang potensial perlu diantisipasi. Dalam menghadapi semua itu
terdapat dua pendekatan yang mungkin diambil oleh suatu organisasi yaitu : 1)
Pendekatan yang berbasis sumberdaya tangible dan 2) Pendekatan yang berbasis
Sumberdaya manusia (intangible).
Organisasi yang menganggap bahwa
persaingan hanya bersifat fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina
universitas hanya berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah
yang paling bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan ke
depan lebih mengarah pada persaingan pengetahuan, tanpa mengabaikan hal fisik,
maka pengembangan SDM akan menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat
karena time-response dari cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan,
namun pendekatan ini sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan
mengembangkan suatu Organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning
organization)
Para Pakar berpendapat bahwa dalam
era dewasa ini pandangan yang berbasis SDM nampaknya lebih penting, mengingat
persaingan yang terjadi justru ditentukan oleh bagaimana sumberdaya manusia
tersebut berperan dan berkreasi bagi kemajuan organisasi, dan dalam konteks ini
pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kemampuannya.
Sumberdaya manusia / Human Capital merupakan sumberdaya strategis, bertambah
secara inkremental bukan alokatif, karena merupakan sumberdaya yang berbasis
pengetahuan (knowledge based resources) yakni sumberdaya yang mencakup
keterampilan, kemampuan, kapasitas serta kapabilitas pembelajaran. Kapasitas
dan kapabilitas tersebut pada gilirannya akan dapat memupuk sumberdaya sosial
yang juga amat diperlukan dalam bentuk jaringan kerja baik internal maupun
dengan pihak eksternal organisasi, ini berarti networking juga menjadi hal yang
penting dalam memenangkan persaingan. Pengembangan Sumberdaya manusia merupakan
prasyarat bagi pengembangan organisasi, artinya tanpa hal itu orang bisa punya
alasan untuk meyakini kecilnya kemungkinan organisasi untuk tetap hidup dan
bertahan dalam era kompetisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar