Selasa, 26 November 2013

Definisi Manajemen Produksi

Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Tugas dari manajemen produksi ada dua yaitu :
  1. Merancang system produksi.
  2. Mengoperasikan suatu system produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang ditentukan.
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Fungsi Dan Sistem Produksi

Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi adalah :
  1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs).
  2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
  3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam satu dasar waktu atau tertentu.
  4. Pengendaian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi

Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar. Jika dilihat dari keputusan yang harus diambil maka dibedakan menjadi 4, yaitu :
  1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti.
  2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
  3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
  4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
  1. Perencanaan sistem produksi.
  2. Perencanaan produksi.
  3. Perencanaan lokasi produksi.
  4. Perencanaan letak fasilitas produksi.
  5. Perencanaan lingkungan kerja.
  6. Perencanaan standar produksi. 
Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen produksi :
  1. Manajemen merupakan salah satu fungsi utama.
  2. Harus dengan mempelajari manajemen produksi.
  3. Karena manajemen produksi merupakan bagian dari organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar