Jumat, 22 November 2013

Perencanaan Strategik

Pengertian Manajemen Startegik

Manajemen strategi terdiri dari dari dua kata ; manajemen dan strategi. Manajemen berarti  pengaturan atau pengelolaan. Sedangankan strategi, menurut  bahasa strategi yang berasal dari bahasa Yunani strategos atau strategeus dengan kata jamak strategi.

Manajemen strategi adalah suatu proses pengambilan keputusan dan tindakan yang mengarah kepada pengembangan strategi yang efektif atau yang membantu perusahaan mencapai tujuannya. Manajemen strategis sangat berkaitan dengan keputusan startegis pula. Johanes menyatakan bahwa, Keputusan strategi adalah  berkaitan dengan definisi bisnis, produk dan pasar yang akan dilayani, fungsi yang akan dilaksanakan, dan kebijakan utama. 

Sedangkan Siagian mendefinisikan manajemen stratejik sebagai: Serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.

Pengertian yang cukup luas ini menunjukkan bahwa manajemen strategik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak ke arah yang sama pula. 

Perencanaan Strategik, dan Manjemen Strategik dalam TQM

TQM (Total Quality Management) adalah suatu pendekatan yang seharusnya dilaksanakan oleh organisasai masa kini untuk memperbaiki kualitas outputnya, menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitasnya. Maka perlu adanya Perencanaan strategic yang artinya suatu proses di mana staf penuntun organisasi menggambarkan masa depan organisasinya dan mengembangkan prosedur serta pelasanaannya untuk mencapai masa depan tersebut.
  • Dapat menggambarkan masa depan dengan jelas
  • Dapat merumuskan misi
  • Dapat membedakan misi dengan misi organisasi di atasnya
  • Dapat mengetahui customer yang penting
  • Memiliki pemimpin yang menghayati perlunya kualitas dan produktivitas
Model Perencanaan Startegis

1. Kegiatan pra-perencanaan, dimana pimpinan apat meminta koordinator TQM sebagai konsultan dan menyiapkan logistic guna mendukung perencanaan.
2. Penilaian oeganisasi, membuat rumusan kasar atas misi, vision, asas-asas penuntun dan asumsi perencanaan serta mengadakan penilaian terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi.
3. Misi, adalah pernyataan tentag tujuan yang relative tetap. Menjelaskan apa yang harus dikerjakan , untuk siapa dan bagaimana mengerjakannya.
4. Vision, adalah gambaran ideal tentang dimana dan bagaimana organisasi berwujud di waktu yang akan datang.
5. Asas-asas penuntun, adalah pola nilai-nilai yang perlu dianut oleh tata laku anggota organisasi.
6. Asumsi Perencanaan, adalah keyakinan yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan tentang kejadian internal dan eksternal dalam organisasi.
7. Tujuan strategic, merupakan keinginan yang hendak dicapai dalam organisasi dalam jangka panjang dan konsisten. 
8. Strategi, yaitu bagaimana tujuan strategic itu dicapai.
9. Kegiatan pendukung; menjelaskan siapa yang akan melaksanakan kegiatan dan kapan dilakukannya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar